Quantcast
Channel: Sablon Jogja Murah
Viewing all 436 articles
Browse latest View live

Apa itu Korsa?

$
0
0

Apa itu Korsa?
Apa itu Korsa? 
Apa itu Korsa? –
Sudahkah kamu tau apa itu korsa? Istilah korsa mungkin sudah tidak asing lagi bagi kamu yang sudah mempunyai organisasi dan pernah membuat jaket korsa untuk kebutuhan organisasi atau kelompok itu dikesehariannya.

Tetapi mungkin diantara kamu ada yang belum mengetahui perbedaan antara jaket jumper, kemeja PDL dan PDH bisa mengetahuinya dengan mengunjungi Perbedaan JaketJumper, Kemeja PDL atau PDH ini.

Korsa atau PDL adalah seragam yang digunakan untuk menunjukkan identitas kita sebagai bagian dari kelompok atau organisasi. Dalam prakteknya, korsa digunakan ketika ada acara atau kegiatan baik kegiatan internal maupun eksternal.

Karena penggunaannya yang juga biasanya saat diluar ruangan, maka korsa ini dirancang agar kokoh dan tahan lama agar tidak cepat luntur, rusak dan robek ketika harus sering digunakan dalam berbagai kegiatan.

Selain bahan yang harus kokoh dan kuat, desain korsa juga harus sesuai dengan filosofi dalam tiap warna, logo, maupun desain tambahan lain yang terdapat didalam korsa. Karena jika desain korsanya itu asal-asalan, jadinya tidak akan mewakili identitas dari organisasi itu sendiri.

Warna juga tidak kalah penting ketika memutuskan untuk membuat korsa, dari mulai warna dasar, warna logo, warna tulisan dan lain-lain sangat perlu ditanyakan sebelum memesan. Karena ada beberapa bahan yang warnanya memang terbatas dan ada juga yang warnanya beragam.

Maka dari itu, sebelum pembuatan korsa kamu harus berkonsultasi terlebih dahulu soal desain dan warna, dan tidak lupa bahan apa yang akan digunakan. Sesuaikan juga dengan budget yang dimiliki agar dananya tidak terlalu jauh dari perkiraan.

Bahan-bahan yang biasa digunakan untuk pembuatan korsa atau PDL yaitu American Drill, Japan Drill, Hisofy Drill, Taipei Drill, Flannel dan lain-lain tergantung budget yang dimiliki. Karena tiap bahan yang digunakan untuk korsa memiliki karakteristiknya masing-masing.

Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga bisa menambah wawasan kamu dan bisa menjadi referensi kamu ketika ingin membuat korsa untuk organisasi kamu. Pilihlah bahan yang selain sesuai budget, sesusai juga dengan kebutuhan kita. Jangan sampai ketika korsa itu digunakan warnanya cepat luntur ataupun bahannya yang cepat robek akibat pemakaiannya.

Jangan lupa kunjungi Sablon Jogja ID untuk pembuatan kaos sablon satuan, jaket, totebag, sajadah, topi dengan harga yang murah, berkualitas dan tentunya terpercaya. Sampai jumpa di atrikel selanjutnya!



Perbedaan Antara Sablon Rubber dan Plastisol

$
0
0

Perbedaan Antara Sablon Rubber dan Plastisol

Perbedaan Antara Sablon Rubber dan Plastisol

Fashion masa kini senantiasa memperlihatkan kemanjuan-kemajan yang pesat untuk menarik perhatian para konsumen, entah dari kreativitas desainnya, harganya yang saling bersaing sampai penggunaan jenis bahan yangs angat diperhitungkan.

Kita bisa melihatnya di berbagai tempat seperti toko, mall maupun distro. Namun sudah tahukah perbedaan dan penggunaan dari jenis sablon rubber dan plstisol yang dipakaikan pada kaos-kaos yang kamu kenakan? Ikuti penjelasan ini yuk.

Sekilas kedua jenis sablon ini memang memiliki rupa yang hampir mirip, namun jika dilihat secara seksama akan terlihat perbedaannya dari segi bahan, tekstur dan kualitasnya.

Sablon Rubber
Salah satu yang paling sering digunakan dalam percetakan atau sablon. Terbuat dari bahan dasar getah karet, dengan tingkat elastisitas dan kerapatan yang tinggi. Berikut ini kelebihan dan kekurangannya :
Kelebihan
Kekurangan
1.   Aman jika disetrika.
1.   Menghasilkan limbah yang banyak.
2.   Sangat fleksibel dan tidak membutuhkan banyak alat.
2.   Karena cepat kering akan menyumbat pori-pori pada screen.
3.   Tintanya tidak menutupi pori-pori kaain secara menyeluruh, sehingga ketika berkeringat masih terasa adem.
3.   Tinta dengan kualitas buruk biasanya membuatnya tidak tahan lama dikaos, kaku dan keras.
4.   Umumnya berbasis air, sehingga mudah untuk dibersihkan jika dalam keadaan basah.
4.   Warna yang dihasilkan cenderung lebih tua dan dibutuhkan pigmen yang dominan dari underbase, sehingga harus beberapa kali diaplikasikan untuk mendapatkan warna yang sesuai.
5.   Tintanya juga cepat kering, sehingga bisa menyingkat waktu produksi.
5.   Hasil sablonannya cenderung lebih mudah rusak, retak sampai mengelupas saat melalui tahapan pencucian.
6.   Harganya lebih ekonomis dan untuk pengaplikasiannya tidak ribet. Namun jika harganya mahal karena kualitasnnya yang jauh lebih baik.

7.   Hasil sablon lebih alami dan lembut jika diraba.


Sablon Plastisol
Tinta yang terbuat dari campuran bahan kimia, lastik dan juga minyak di mana terdapat partikel-partikel PVC yang sudah mengalami suspensi menggunakan emulsi plastic. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh tinta sablon plastisol :
Kelebihan
Kekurangan
1.   Mempunyai keawetan yang tinggi, walaupun dicuci berkali-kali tidak akan mudah rusak.
1.   Membutuhkan berbagai macam alat yang memadai untuk mendukung hasil yang diinginkan
2.   Tekstur tinta kenyal jika diraba dan menempel sangat kuat pada kain serta baunya tidak terlalu menyengat.
2.   Tintanya menutupi pori-pori pada kain, sehingga saat berkeringat akan kepanasan.
3.   Hasil sablonnya menghasilkan warna yang cerah dan menarik dalam satu kali aplikasi.
3.   Membutuhkan waktu yang agak lama dalam proses pengeringannya (infra merah).
4.   Limbah yang dihasilkan sedikit dan sisa tintanya bisa digunakan kembali (irit).
4.   Perawatannya tidak bisa sembarangan seperti disetrika langsung, karena bisa meleleh, mengkerut dan lengket.
5.   Tidak akan menyumpat pori-pori pada screen
5.   Dari segi harga lebih mahal tergantung pada merknya.
6.   Memiliki kemampuan untuk mencetak dot/raster super kecil, sehingga hasilnya bisa timbul.


Demikian ulasan kali ini tentang perbedaan danpenggunaan dari jenis sablon rubber dan plastisol. Teman-teman jadi tahu kan perbedaan diantara keduanya yang ternyata sangat signifikan. Sehingga jika membeli atau membuat sablon kaos sendiri tidak akan keliru apalagi sampai menyesal.

Namun sekarang di Sablon Jogja ID, kosumen juga bisa membuat kaos sablon manual satuan dengan harga murah dan menggunakan tinta sablon rubber yang berkualitas demi keawetan sablon itu sendiri.

Inilah Perbedaan Istilah Hem, dan Kemeja

$
0
0
Inilah Perbedaan Istilah Hem, dan Kemeja


Inilah Perbedaan Istilah Hem, dan Kemeja

Apakah kamu termasuk orang yang bingung atau belum paham dengan istilah hem dengan kemeja? Memang bagi orang awam akan sulit membedakannya. Apalagi yang baru pertama kali mendengar istilah hem, misalnya harus mengenakan hem pada suatu acara, sedangkan kita sendiri bingung dengan hem itu sendiri apa.

Kemudian mungkin juga ketika kita bingung, lalu menanyakannya kepada teman kita, mereka akan menjawab bahwa hem itu adalah kemeja, lalu apa perbedaan antara kedua istilah itu? Mari kita bahas dibawah ini.

      ·         Hem
Mungkin ada orang-orang yang masih bingung atau asing dengan istilah hem ini. Banyak yang bilang, hem ini artinya “garis” atau garis pakaian dimana merupakan pinggiran dari sebuah pakaian (dari kemeja, kaos dan lain-lain) yang kemudian dilipat, lalu dilipat sedikit kedalam lalu dijahit.

Ada juga yang mengatakan, jika dilihat dari desainnya, desain motif hem lebih menuju ke arah bebas/kondisional atau sesusai dengan kondisi saat ingin digunakan. Tetapi yang pasti hem itu biasanya lengannya pendek.

      ·         Kemeja
Seperti yang kita tahu kemeja yaitu berkerah dan berkancing depan lurus disepanjang bagian depan pakaian. Dan desainnya juga bermotif lebih untuk acara resmi atau formal. Kebanyakan juga kemeja itu berlengan panjang. Nah mungkin itu perbedaan yang sangat mudah untuk diketahui yaitu dari lengannya.

Kurang lebih seperti itu pembahasan tentang Perbedaan Istilah Hem, dan Kemeja ini. Jika kamu mau membuat kemeja, jaket sweater, dan jaket jumper bisa klik Jasa Pembuatan Kemeja, Jaket Sweater, Jaket Jumper ini.

Terima kasih telah membaca artikel Inilah Perbedaan Istilah Hem, dan Kemeja.  Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan buat kamu yang membaca artikel ini. Jangan lupa kunjungi Sablon Jogja ID untuk pembuatan kaos sablon satuan, tas, selempang, topi, sajadah dll yang berkualitas dan tentunya terpercaya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!


Asal Usul Sejarah Dan Fakta Tentang Bordir

$
0
0
Asal Usul Sejarah Dan Fakta Tentang Bordir
Asal Usul Sejarah Dan Fakta Tentang Bordir
Asal Usul Sejarah Dan Fakta Tentang Bordir
Bordir adalah hiasan yang dibuat di atas kain atau permukaan lain dengan menggunakan jarum jahit dan benang. Bordir biasa digunakan untuk menghias pakaian dengan memberikan pola atau simbol tertentu pada salah satu bagian pakaian. Pola tersebut dibuat dengan menggunakan benang yang dijahitkan ke atas kain membentuk pola yang diinginkan.

Keberadaan bordir sendiri sebenarnya sudah ada semenjak dahulu kala. Di artikel ini Sablon Jogja ID ingin berbagi tentan Asal Usul, Sejarah, dan Fakta Tentang Bordir. Kita akan mengenali sejarah ditemukannya bordir hingga datangnya bordir ke Indonesia seperti sekarang. Kita juga akan melihat beberapa fakta menarik mengenai bordir. 

Sebenarnya kerajinan bordir sudah ada sejak 30,000 tahun sebelum masehi. Beberapa arkeolog menemukan fosil-fosil yang mengenakan kain dengan bekas pola bentuk tertentu di atasnya. Namun di Cina ditemukan lukisan yang mana pakaian di dalam lukisan tersebut terlihat memiliki bordiran. Lukisan ini sendiri juga diperkirakan ada sejak abad kelima sampai ketiga masehi. 

Ilmu pembordiran ini sendiri juga disebarkan melalui generasi ke generasi. Pada abad pertengahan, di Eropa, khususnya Inggris, kemampuan membordir menjadi faktor tingginya status seorang perempuan. Sehingga perempuan-perempuan dari keturunan bangsawan haruslah pandai membordir. 

Sedang di area Timur Tengah, pada masa kerajaan Islam, kepemilikan bordir merupakan tanda status yang tinggi di masyarakat. Karena itu banyak sekali ditemukan kerajinan bordir di wilayah Timur Tengah, mulai dari sapu tangan, seragam, bendera, kaligrafi, sepatu, jubah, kantung, dan bahkan pada sabuk kulit. Karena itu dipercaya juga bahwa asal usul bordir adalah dari wilayah Asia Timur, terutama Timur Tengah ini. 

Sedangkan di Indonesia sendiri, kerajinan bordir mulai ada sejak pedagang dari wilayah Eropa dan Asia berdatangan dan membawa berbagai barang dagangan, termasuk kain dengan bordiran di atasnya. Semenjak itu kerajinan bordir pun mulai berkembang di Indonesia. 

Beberapa di antaranya adalah bordir sulam usus dan tapis bordir yang memiliki keunikan dan sudah merambah hingga mancanegara. Di Bukittinggi Sumatera Barat terdapat bordir kerancang halus yang proses pembuatannya sangat rumit dan menyita waktu, namun bernilai sangat tinggi bila hasilnya memiliki tarikan benang yang pas. Di Aceh sendiri, motif gigi belalang dan daun labu banyak sekali digunakan untuk membordir songket, peci, tas, dan sebagainya. 

Di Jawa Barat, tepatnya di daerah Tasikmalaya, terdapat sentra industri bordir yang sudah menjadi produk unggulan. Indrusti ini dimulai pada tahun 1920-an oleh seorang perempuan mantan pekerja di perusahaan mesin jahit Singer. Setelah berhenti bekerja, beliau kembali ke kampung dan mencoba peruntungan dengan mengaplikasikan ilmu yang didapat saat bekerja dulu, yaitu teknik membordir. 

Ternyata produk miliknya cukup sukses dan berhasil mendapat pesanan dari beberapa kota tetangga. Perempuan inipun tak segan mengajarkannya pada keluarga dan tetangga, sehingga akhirnya banyak yang mulai ikut membuka usaha bordiran tersebut. 

Hingga akhirnya produk bordir Tasikmalaya mendapat perhatian pemerintah dan dibantu pemasarannya di berbagai pasar besar di kota-kota di Indonesia, seperti Bandung, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Lombok, Balikpapan, Medan, Riau, dan banyak lagi. Bahkan sekarang produk bordir Tasikmalaya berhasil menembus pasar Internasional di berbagai negara, mulai dari negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, sampai negara-negara Timur Tengah seperti Saudi Arabia, dan Mesir di Benua Afrika. 

Nah, demikianlah Asal Usul Sejarah dan Fakta Tentang Bordir. Mulai dari asal muasalnya dari zaman purbakala hingga merambahnya ke nusantara, dan akhirnya menjadi produk unggulan beberapa daerah di Indonesia. 

Kamu bisa mengunjungi website Sablon Jogja ID untuk menambah pengetahuan seputar produk sandang seperti bordir ini, atau tentang hal lain semisal Kaos Solop yang merupakan kaos khusus untuk distro.

Perbedaan Printer DTG Lokal dan Impor

$
0
0
Perbedaan Printer DTG Lokal dan Impor
Perbedaan Printer DTG Lokal dan Impor
Perbedaan Printer DTG Lokal dan Impor—
Mesin printer DTG atau Direct to Garment adalah mesin printer yang digunakan untuk menyablon kaos. Seperti namanya, proses penyablonan printer DTG adalah langsung dicetak ke kain, tidak sama dengan teknik sablon manual yang harus mempersiapkan screen yang sudah dipola sesuai desain dahulu.

Salah satu keuntungan menggunakan printer DTG adalah karena tidak dibutuhkan alat untuk mempola desain seperti screen pada teknik manual, maka printer DTG bisa digunakan untuk membuat sablon satuan. Teknik manual tidak bisa melakukan ini, atau lebih tepatnya tidak produktif, karena satu screen hanya bisa digunakan untuk satu desain. Sehingga sangat merugikan apabila hanya dipakai untuk sablon satu kali. 

Namun sejatinya mesin printer DTG juga tidak kalah dalam produksi dalam jumlah banyak. Karena menggunakan mesin sehingga proses lebih cepat, lebih presisi, dan bisa mencetak desain dengan kerumitan tinggi. 

Walau begitu, masih banyak produsen atau perusahaan konveksi yang menggunakan teknik manual daripada menggunakan mesin DTG. Salah satu pertimbangannya adalah karena mesin DTG membutuhkan modal yang besar untuk pembelian mesinnya dan juga perawatannya. Kamu bisa melihat beberapa perbedaan antara teknik DTG dan manual di artikel Alasan Kenapa Menggunakan Sablon Manual.
 
Kembali lagi ke mesin DTG. Di artikel kali ini Sablon Jogja ID ingin membahas Perbedaan Printer DTG Lokal dan Impor. Saat ini di Indonesia sudah ada produk printer DTG buatan sendiri. Namun tentu saja mesin buatan lokal dan mesin impor memiliki perbedaan, seperti dari segi harga dan kualitas. Untuk itu kita akan membahasnya di sini. 

Sistem Sirkuit
Salah satu perbedaan adalah pada sistem sirkuitnya. Printer DTG impor telah mengembangkan sirkuit mereka sendiri, sehingga sudah disesuaikan dengan kebutuhan printer DTG. Hal ini memudahkan kita sebagai pengguna karena banyak sistem sirkuit yang disediakan untuk memudahkan proses produksi kita. 

Sedangkan printer DTG lokal, kebanyakan merupakan modifikasi dari printer Epson. Sehingga sistem sirkuitnya masih mengikuti sistem yang asli dari printer Epson, namun kemudian diberi beberapa modifikasi untuk memenuhi kebutuhan mencetak kaos. 

Body Mesin
Pada printer DTG impor, body mesin sudah diproduksi menggunakan pabrik. Hal ini menjaga kualitas pada setiap unit printer karena pastilah hasil pabrikan sudah menggunakan kualitas standar dan memiliki tim quality control untuk menjamin tiap unit yang diproduksi. 

Pada printer DTG lokal, kebanyakan perusahaan pembuatnya masih bersifat rumahan atau homemade. Artinya pengerjaan unit mesin dilakukan secara manual satu persatu. Hal ini tidak mesti menjadikan kualitas produk lokal lebih buruk, namun tentu saja ada perbedaan dari segi standar dan penjaminan produknya. 

Tinta
Kebanyakan printer DTG impor mengharuskan kita untuk menggunakan cartridge yang tidak bisa diisi ulang. Hal ini memang dimaksudkan untuk menjaga kualitas hasil sablon karena kita sebagai pengguna harus menggunakan cartridge yang sudah diuji kualitasnya oleh produsen printer DTG impor. Namun tentu saja pengharusan ini menyebabkan kita tidak leluasa karena tidak bisa fleksibel dalam penggunaan tinta, dan pastinya juga biaya produksi naik karena harus mengganti cartridge terus menerus. 

Sedangkan pada printer DTG lokal karena dari awal merupakan modifikasi dari printer lain, maka cartridge yang digunakan adalah cartridge umum yang dapat diisi ulang. Dengan begitu kita bisa leluasa dalam menggunakan jenis tinta, berdasarkan kualitas yang ingin dicapai dan budget yang dimiliki. 

Service dan Spare Parts
Hal ini merupakan kelemahan utama dari printer DTG impor. Karena di Indonesia sendiri printer DTG masih belum menggantikan teknik sablon manual sepenuhnya, sehingga ketertarikan perusahaan konveksi untuk menggunakan printer DTG belum terlalu tinggi. 

Efeknya, ketersediaan service center tidak memadahi. Adanya distributor dan service center resmi masih sangat sedikit. Karena itu, akan sangat menyusahkan apabila salah satu printer yang kita gunakan terkena masalah atau rusak, karena sulit juga untuk memperbaikinya. 

Sedangkan printer DTG lokal dapat mengatasi itu. Hal ini karena unit printer sendiri menggunakan bahan-bahan lokal, sehingga ketersediaan spare parts kemungkinan besar pasti ada. Selain itu kebanyakan produsen mesin printer DTG lokal juga menyediakan service center dan pelayanan bantuan saat ada kendala, termasuk juga training khusus untuk mengoperasikan printernya. 


Nah, kurang lebih seperti itu Perbedaan Printer DTG Lokal dan Impor. Secara singkat bisa dibilang printer DTG impor menang dalam kehandalan dan kualitas. Namun printer DTG lokal dapat bersaing di segi harga serta kemudahan dalam perawatannya. 

Sekian dulu artikel dari Sablon Jogja ID kali ini. Tapi kalau kamu penasaran dengan hal-hal seputar dunia konveksi seperti Cara Membedakan Kaos Distro Asli dan Kaos Biasa, kamu bisa mengunjungi website kami.

7 Warna Kaos yang Paling Laris Dipesan

$
0
0

 
7 Warna Kaos yang Paling Laris Dipesan
7 Warna Kaos yang Paling Laris Dipesan
Kaos menjadi salah satu pilihan pakaian andalan saat santai nih, karena dinilai nyaman dan simple. Dapat dipakai oleh semua kalangan dalam berbagai usia. Di samping itu harganya pun juga bervariasi dari yang harganya terjangkau sampai mahal tergantung pada kualitas jenis bahan yang digunakan.

Termasuk pula pada industri perkaosan yang saat ini sedang marak-maraknya hadir ditengah-tengah masyarakat. Yang mana menawarkan berbagai macam kaos dari mulai warna polos  hingga kombinasi, kemudian desain gambar yang unik, kualitas jahitannya dan sebagainya.

Itulah yang membuat usaha ini menjadi laris pesat karena banyak dicari orang entah untuk custom desain atau dikoleksi. Seperti kami Sablon Jogja ID yang menyediakan layanan untuk pembuatan sablon kaos satuan murah dalam berbagai variasi warna yang tentu saja bisa dipilih sendiri.
Kaos ini pun juga sudah masuk dalam trend fashion saat ini lhoo...di mana orang-orang memakainya tidak hanya sekedar untuk dipakai saja, namun juga bisa untuk berswafoto sambil bergaya untuk memamerkan kaos tersebut. Apalagi jika warna kaos itu yang menjadi kesenangan si pemakai, maka akan menambah kesan penampilan yang epik dan bisa meningkatkkan kepercayaan diri.
Menjadi tidak mengherankan jika beberapa warna kaos yang biasanya dijual-jual entah di toko, distro, mall banyak dicari/dipesan oleh orang. Tapi sudah tahu belum nih warna kaos apa saja yang biasanya diminati? Cari tahu ulasannya berikut ini yuk.
1.    Kaos Warna Hitam

Banyak dicari karena warnanya yang bersifat netral dan terlihat lebih elegan. Kemudian  mudah untuk dipadupadankan dengan warna lain atau dengan jenis pakaian lainnya. Selain itu kaos berwarna hitam menjadi salah satu solusi yang bisa digunakan bagi orang-orang yang bertubuh gemuk, karena akan membuat seseorang tersebut menjadi lebih ramping saat memakainya.
2.    Kaos Warna Biru Dongker

Sepertinya siapa pun punya kaos warna yang satu ini, karena ketika memakainya akan lebih terlihat menarik dan keren. Namun pada awalnya sebenarnya warna ini tidak begitu populer, ketika kemudian bisa booming akibat diproduksi dan dipasarkan oleh distro pada tahun 90an.
3.    Kaos Warna Abu Misty

Misty sendiri memiliki artian kelabu, berkabut atau berasap dalam bahasa Inggris. Hal tersebutlah yang membuat terciptanya kaos bernuasa kelabu ini. Jika dilihat secara seksama kaos warna ini akan menampilkan corak 2 garis dalam satu bahannya. Lalu di Indonesia sendiri lebih dikenal dengan nama abu-abu muda dan banyak dikenakan oleh anak muda.
4.    Kaos Warna putih

Salah satu warna basic yang nggak neko-neko karena nggak perlu dilakukan pewarnaan, membuat kaos warna ini juga banyak diminati. Di samping itu juga dari segi harganya lebih murah dan cocok sebagai pelengkap pakaian jenis lain. Dengan memakai kaos ini akan memberikan kesan cerah, bersih dan rapi.
5.    Kaos Warna Maroon

Karakter yang ditampilkan warna ini adalah casual, berani, bergairah, suka tantangan, santai, berwibawa, tapi nggak norak. Sangat cocok buat kamu-kamu yang memiliki jiwa petualang. Kaos warna ini pun lebih sering digunakan orang-orang ketika berkegiatan outdoor maupun untuk komunitas.
6.    Kaos Warna Baby Pink

Atau lebih dikenal dengan soft pink ini biasanya diminati oleh remaja perempuan. Warna yang ditampilkannya pun kalem, lucu, imut dan cerah, sehingga kesannya lebih fresh saat dipakai. Warnanya yang soft bisa dipadukan dengan celana model longgar yang saat ini sedang viral.
7.    Kaos Warna Army

Warna gelap memang paling banyak disukai oleh orang-orang secara umum, karena telihat kece dan tidak mencolok mata. Seperti warna yang satu ini menampilkan sisi dingin, bersih dikulit dan glowy untuk orang-orang berkulit sawo matang. Kemudian kesan yang ditimbulkan adalah lebih jantan dan kuat, karena warna ini identik dengan seragam angkatan darat.

Nah..itulah informasi mengenai beberapa warna kaos yang biasanya diminati oleh masyarakat. Bisa banget lho jadi salah satu rekomendasi buat kamu yang ingin mengoleksi kaos warna terkini.

Intip Yuk Bentuk Model Slayer

$
0
0

Intip Yuk Bentuk Model Slayer

Intip Yuk Bentuk Model Slayer

Saat ini banyak sekali orang-orang yang melakukan inovasi dan improvisasi mengenai berbagai macam produk. Tentu saja perkembangan tersebut diikuti oleh semakin banyaknya kebutuhan orang-orang itu sendiri. Di samping itu karena orang-orang kini menginginkan sesuatu hal secara instan dan tidak ribet untuk mendapatkannya.

Salah satunya yaitu masyarakat sekarang mulai banyak yang menggunakan produk slayer sebagai kebutuhannya ketika akan keluar rumah. Slayer sendiri biasa dikenal juga sebagai masker atau penutup hidung dan mulut.

Fungsi slayer sendiri salah satunya menjadi solusi untuk melindungi diri dari udara kotor dan debu, resiko tertular orang yang sedang sakit atau kamu yang sedang sakit tidak ingin menularkan kepada orang lain.

Walaupun nilainya hanya sebatas ringan dan simple, dalam perkembangannya ia mempunyai beberapa manfaat lain seperti untuk hiasan, bandana kepala, kain penutup atau simbol tertentu untuk pembeda dalam sebuah kegiatan dan lain sebagainya.

Dari segi harganya pun tidak akan membuat kantong kamu menjadi kering kerontang kok, serta kemudahannya untuk diperoleh dijamin nggak akan bikin kamu harus pusing tujuh keliling. Karena sudah banyak dijual di toko-toko helm atau di pinggir-pinggir jalan dengan mempunyai variasi warna (seperti merah, hijau, pink, biru, putih, hitam, oranye, ungu, kuning) dan bermacam corak (seperti bunga-bunga, abstrak, batik, polkadot, karakter, polos, kotak-kotak, bergaris). 

Berdasarkan bahannya pun, slayer sendiri dibuat dengan berbagai jenis bahan yang nyaman dan mudah untuk dipakai atau dibentuk, di mana jenis bahan tersebut mempunyai kualitasnya sendiri-sendiri. Teman-teman bisa mengeceknya diartikel Sablon Jogja ID untuk keterangan lebih lanjutnya.

Akan tetapi sudah tahukah kamu mengenai bentuk model slayer apa saja yang ada? Simak pemaparannya berikut ini.

1.    Bentuk Segitiga

Banyak terlihat untuk kebutuhan komunitas-komunitas atau organsasi sebagai simbol mereka atau pembeda dengan yang lainnya. Biasanya dipakai dibagian lengan atau diikatkan ke sebuah tongkat. Dan slayer yang digunakan hanya polosan warna saja, dengan tambahan berupa logo komunitas atau organisasi bersangkutan.

2.    Bentuk Kotak

Slayer bentuk ini biasanya yang paling banyak dijual, karena warna dan motifnya yang bermacam-macam. Hal tersebut untuk menarik konsumen agar membeli karena banyak pilihan yang tersedia. Tidak hanya sebagai penutup mulut-hidung saja, tapi bisa dijadikan bandana kepala untuk hiasan, untuk membungkus sesuatu supaya mudah dibawa atau sebagai kain penutup.

3.    Bentuk Persegi Panjang

Bentuk slayer yang satu ini sebenarnya jarang ditemukan, mungkin hanya tempat atau toko tertentu yang menjualnya. Karena bentuknya yang persegi panjang biasanya dipergunakan sebagai hiasan di leher agar kelihatan lebih modis.

Demikian ulasan hari ini mengenai bentuk model slayer yang banyak tersebar di mayarakat. Semoga bisa menambah referensi terkini mengenai produk-produk tertentu. Dan mungkin saja ada yang mempunyai niatan untuk membeli atau mengoleksi atau bahkan membuatnya dengan desain custom sendiri juga bisa lho...

Kami dari Sablon Jogja ID menerimanya sepenuh hati dengan jasa pembuatan slayer sablon murah yang bisa dicek sendiri di artikelnya dan banyak layanan jasa lain yang bisa dipergunakan seperti pembuatan kaos, tote bag, topi dan masih banyak lagi.

Jangan khawatir, karena kami menjual dengan harga yang terjangkau namun kualitasnya tetap terjamin karena kami selalu memakai jenis bahan pilihan agar tidak mengecewakan para konsumen yang sudah menjatuhkan hatinya dan mempercayakannya kepada kami.

Jenis Bahan Sajadah dan Ukurannya

$
0
0

Jenis Bahan Sajadah dan Ukurannya

Jenis Bahan Sajadah dan Ukurannya

Sajadah merupakan salah satu perangkat bagi penunjangnya ibadah manusia. Digunakan sebagai alas agar tetap menjaga kebersihan ketika melaksanakan sholat secara sendiri-sendiri ataupun berjama’ah. 

Dalam perkembangannya sajadah mengalami berbagai inovasi untuk menarik minat pasaran. Mulai dari penggunaan bahannya, ukurannya sampai desain motifnya.

Sudah tahukah kamu jenis bahan sajadah dan ukuran berapa saja yang digunakan? Berikut paparan singkatnya.

1.    Bahan Bludru

Atau biasa dikenal dengan nama kain velvet yakni kain dengan tenun tafting (berumbai) yang memiliki tekstur sangat halus, lembut dan rata, sehingga jika dilihat akan berkilau. Bahan yang satu ini sangat nyaman jika digunakan karena terbuat dari bahan dasar katun dan sutra. Akan tetapi sutra yang semakin menipis, dikembangkanlah dengan bahan lainnya seperti vicose dan polyester.
Dalam pembuatannya, jika penggunaan helai benang lebih banyak akan menciptakan velvet semakin tebal dan harganya juga akan cenderung tinggi. Sajadah dengan jenis bahan ini banyak laku terjual karena dinilai ringan dan mudah untuk dibawa kemana saja.

2.    Bahan Busa

Perkembangan sajadah sekarang sudah sangat beragam, bahkan muncul sajadah yang satu ini di mana ia menggunakan jenis bahan busa polyester. Busa dinilai menjadi pilihan karena sangat nyaman, empuk dan tebal ketika digunakan. Sehingga tidak akan membuat kaki kita sakit. Dari sisi kualitasnya pun awet dan tidak mudah kempes.

3.    Bahan Rasfur


Jenis bahan satu ini bertekstur bulu-bulu halus yang biasanya dipergunakan dalam boneka. Salah satu bahan yang nyaman karena lembut dengan ciri-ciri ukuran bulu sekitar 5 mm sampai 20 mm yang digunakan untuk pembuatan sajadah. Diproduksi dengan berbagai macam warna seperti oranye, coklat, pink, ungu, hijau dan sebagainya.

4.    Bahan Katun Polyester

Merupakan kain yang terbuat dari benang polyester dan serat kapas dengan tambahan glitter, sehingga memberikan kesan bling-bling. Bahan yang satu ini memiliki karakteristik kuat, lembut, tidak muah kusut dan tidak luntur. Biasanya sajadah dengan jenis bahan ini banyak dijadikan sebagai souvenir haji, karena sangat ringan dan tidak nribet jika dibawa-bawa.

5.    Bahan Tenun

Bahan jenis ini mempunyai ciri khasnya tersendiri, karena corak yang dimilikinya sangat beragam dan rumit. Biasanya bahan ini dibuat menggunakan metode secara tradisional dengan alat khusus tenun. Bahan dasar dalam pembuatannya pun dipilih dari alam seperti kapas, kepompong ulat sutera, lilin sarang lebah dan akar serai wangi. Sehingga sangat berkualitas dan dari segi harga memang lumayan mahal.

6.    Bahan Kanvas
Bahan yang satu ini terkenal untuk media lukis, namun dalam perkembangannya kemudian ia mengalami inovasi untuk dipergunakan dalam produk lainnya seperti sajadah ini. Bahan kanvas sendiri terbuat dari cotton yang dikombinasikan dengan linen. Jenis kainnya ringan dan mudah untuk diaplikasikan dengan cat atau diwarnai.

Berikut ukuran-ukuran dari sajadah yang biasanya dijual dipasaran :
1.    50 x 110 cm
2.    60 x 110 cm
3.    35 x 35 cm
4.    60 x 35 cm
5.    107 x 65 cm
6.    107 x 72 cm
7.    70 x 108 cm
8.    61 x 112 cm
9.    66 x 104 cm
10.  107 x 65 cm

Begitulah penjelasan tentang jenis bahan dan ukuran yang dimiliki oleh sajadah. Semoga setelah ini tidak bingung lagi deh jika ingin membeli sajadah. Tentu saja kami Sablon jogja IDsebagai industri konveksi di Yogyakarta pun memiliki layanan berupa jasa sablon sajadah lusinan murah, jika teman-teman punya niat memiliki sajadah custom sendiri.

Sejarah, Asal Usul dan Fakta Tentang Sajadah

$
0
0

Sejarah, Asal Usul dan Fakta Tentang Sajadah

Sejarah, Asal Usul dan Fakta Tentang Sajadah

Dalam beribadah kita dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan agar menghadap Sang Kuasa menjadi berkah. Karena dalam Islam “Kebersihan adalah sebagian dari Iman”. Maka dari itu apabila dalam menjalankannya dengan penuh kesucian maka akan membuat diri masing-masing individu menjadi lebih khusyu’ lagi.

Biasanya dalam ibadah sholat kita akan memakai alas berupa kain untuk menghindarkan kita dari kotoran dan najis yang mungkin tidak diketahui atau tidak terlihat oleh mata. Menjadi penting pada perkembangan kini di mana banyak orang yang mempunyai sebuah sajadah entah itu beli, diberi atau custom sendiri.

Lalu apakah kamu sudah mengetahui tentang sejarah, asal usul dan fakta sajadah itu hadir di tengah-tengah masyarakat? Simak pemaparan berikut ini.

Sajadah berasal dari bahasa Arab “sajjada” atau “musallah”, sedangkan orang Persia menyebutnya sebagai “janamaz” yakni alas sholat yang terbuat dari kain. Biasanya memiliki gambar atau motif, tetapi ada juga yang bernuansa polos. Sebenarnya penggunaan sajadah ini sendiri tidaklah bersifat wajib, namun bagi sebagian orang yang memakai hal tersebut menjadi sebuah kebiasaan saat melaksanakan sholat.

Pada masa Rasulullah maupun kekhalifahan, lantai-lantai masjid di sana tidak menggunakan sajadah, karpet ataupun permadani. Bahkan tidak pula pun dihamparkan dengan tikar dari daun-daun pohon atau pelepah korma. Meskipun permadani atau karpet sewaktu itu sudah ada jauh sebelum Rasulullah lahir.

Dalam kitab Rihlah Ibnu Batutah, ia menyatakan “Orang-orang pinggiran kota Kairo Mesir telah terbiasa keluar rumah untuk melakukan sholat Jumat. Kemudian para pembantu mereka biasanya akkan membawakan sajadah untuk keperluan sholat. Sajadah mereka itu terbuat dari pelepah daun korma”.

Beliau menambahkan “Penduduk kota Mekkah pada masa ini (masa Ibnu Batutah) melakukan sholat di Masjid Jami’ dengan menggunakan sajadah. Kaum muslim yang pulang dari haji pun banak yang membawa sajadah buatan Eropa yang bergambar (ada yang bergambar salib) dan mereka tidak memperhatikan gambar tersebut. Sajadah masuk ke Mesir dengan jalan impor dari Asia untuk dipakai sholat oleh orang-orang kaya, di dalam sajadah itu ada gambar mihrab yang mengarah ke kiblat”.

Seiring dengan kemajuan teknologi dan peradaban di Arab, pembuatan karpet menjadi salah satu produk yang sangat umum digunakan. Pada awalnya hanya digunakan sebagai alas rumah atau hiaan dinding, berkembanglah fungsinya menjadi alas untuk sholat. Kemudian corak permadani yang awalnya kental dengan budaya Eropa, dirubah oleh Kesultanan Turki ke motif yang Islami.

Sedangkan trendnya di Indonesia sendiri, sajadah tidak hanya digunakan di masjid-masjid saja, namun setiap indiviidu pun sudah mempunyainya. Bahkan jika orang-orang yang baru pulang dari haji biasanya akan membawa berbagai souvenir salah satunya yakni produk sajadah.

Karena dinilai bahwa menggunakan sajadah saat sholat di manapun dan kapan pun sudah menjadi kebiasaan yang sulit untuk dihindari, karena hal itu menyangkut kebersihan dan kekhusyu’an saat menjalankan sholat.

Di samping itu perkembangan sajadah di Indonesia saat ini banyak sekali memunculkan variasi mulai dari warnanya, motifnya, ukurannya sampai jenis bahan yang digunakan. Dan penjualannya tersebut sangat laku sekali dipasaran sekarang. Karena berdasarkan harga yang ditawarkan pun lumayan terjangkau dengan kualitasnya yang sudah bagus.

Bahkan sampai dihadirkan sajadah sablon yang bisa dicustom sendiri desain gambarnya. Seperti kami Sablon Jogja ID yang menyediakan layanan berupa pembuatan sablon sajadah lusinan murah yang bisa dicek diwebsitenya.

Nah...itulah sejarah, asal usul dan fakta sajadah yang banyak kita pakai selama ini. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kamu dan bisa juga dishare ke teman-teman lainnya dengan mencantumkan web Sablon Jogja ID.

Menilik Industri Garment Indonesia

$
0
0

 
Menilik Industri Garment Indonesia
Menilik Industri Garmen Indonesia

Pakaian yang dikenakan manusia saat ini merupakan salah satu bagian dari peradaban dunia yang sangat luar biasa. Bermacam-macam merk, bentuk baju, motif baju hingga jenis bahan yang digunakan memperlihatkan bahwa industri pakaian sangat dominan dan disenangi oleh banyak orang. Bahkan tidak ada habisnya dan tidak ada bosannya orang-orang bernotabene kreatif selalu melakukan inovasi terhadap bentuk pakaian.

Hal tersebut terlihat pada perindustrian Indonesia kini yang mulai mengalami peningkatan untuk memajukan perekonomian bangsa. Salah satu yang mesti disorot yakni industri garmen yang menjadi industri strategis bahkan terbesar ketiga di Indonesia.

Namun sudah tahukah kamu apa itu industri garmen? Seperti apa industri garmen di Indonesia? Mari ikuti ulasan berikut.

Dimulai saat kebangkitan industri garmen di Asia Tenggara yang mana mulai menunjukkan unjuk giginya pada tahun 1975-an. Dan Indonesia menjadi salah satu diantaranya yang mulai merambah pada bidang tersebut. 

Industri garmen sendiri adalah sebuah perusahaan atau pabrik yang memproduksi pakaian jadi atau siap jadi dan berbagai perlengkapan pakaian (aksesoris). Kemudian dalam proses pengerjaannya terdapat pembagian kerja dalam divisi-divisi. Karena hal tersebut dinilai dapat lebih cepat, efisien, terfokuskan dan hasilnya lebih maksimal.

Jika diperhatikan, baru belakangan ini industri garmen sedikit dilirik oleh masyarakat Indonesia. Karena mungkin berbagai faktor yang mengakibatkan masyarakat Indonesia sendiri lebih tertarik untuk membeli produk dengan label luar negeri yang dinilai lebih worth it. Padahal dalam perkembangan industri satu ini, Indonesia sudah mulai melalang buana ke penjuru dunia dengan nama “Made in Indonesia”, hanya sedikit orang saja yang mungkin mengetahui hal tersebut.

Dan ternyata ada beberapa produk impor (produk dunia) yang dijual merupakan buatan Indonesia loh seperti Guess, Bershka, Zara dan Timberland dibuat oleh PT. Sri Rejeki Isman (Sritex). Hal itu tentu saja sedikit membuat heran, mengingat bahwa apresiasi masyarakat terhadap produksi dalam negeri sendiri belum begitu besar.

Tidak sampai disitu saja bahkan PT. Sritex asal Sukoharjo ini pun mengerjakan beberapa produk militer dunia dan sudah sekitar 30 negara yang memesan untuk seragam pasukan militer mereka.

Satu lagi yang ikut menorehkan sejarah perkembangan dari industri garmen ini ialah PT. Pan Brothers (Tbk) yang mempunyai 10 anak perusahaan dengan produk kelas dunia contohnya Nike, Adidas, The North Face, H & M, S. Oliver, Massimo Dutti, Prada, Under Armour dan lain sebagainya.

Walaupun industri garmen Indonesia ini dijadikan sebagai tempat bernaung bagi produk-produk kelas dunia yang mana notabenenya menggunakan para pekerja dari Indonesia dengan alasan upah yang murah, namun disisi lain kemampuan para pekerja Indonesia tidak bisa dianggap remeh temeh karena dari segi hasilnya pun berkualitas tinggi.

Pada kenyataannya Indonesia sudah mampu untuk mengibarkan sayapnya dengan label “Made in Indonesia” yang terbukti dari para pekerja yang bisa ikut bersaing dengan perusahaan garmen negara lain seperti di Tiongkok, Kamboja, Vietnam, India dan Bangladesh.

Hingga sekarang industri garmen di Indonesia pun telah mengalami pertumbuhan luar biasa yang tercatat bahwa tahun 2017 surplus yang didapatkan kurang lebih US$ 7 M. Dan ke depannya diharapkan dapat mengakselerasi percepatan free trade agreement misalnya dengan Uni Eropa agar bisa mendorong akses pasar meningkat dan penetrasi produk Indonesia ke pasar tradisional semakin kuat. Hal ini dikarenakan beberapa tahun terakhir merosot akibat tekanan dari pembentukan perjanjian perdagangan bebas seperti Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) miliki Uni Eropa dan Trans-Pasific Partnership bentukan Amerika Serikat.

Demikian sekilas pemaparan mengenai industri garmen di Indonesia. Semoga bisa menambah wawasan mengenai perindustrian yang ada di negara kita tercinta ini. karena penting bagi kita untuk mengetahui perkembangan terkini yang ada di Indonesia supaya kita bisa lebih bangga lagi terhadap produk-produk dalam negeri.

Jangan lupa untuk mengunjungi web Sablon Jogja ID, karena di sana banyak informasi yang bisa diakses dan tentu saja berbagai pelayanan yang bisa didapatkan seperti jasa pembuatan topi sablon satuan murah.

Teknik Sablon Manual: Kenapa Lebih Unggul?

$
0
0
Teknik Sablon Manual: Kenapa Lebih Unggul?
Teknik Sablon Manual: Kenapa Lebih Unggul?
Teknik Sablon Manual: Kenapa Lebih Unggul?—
Dalam dunia koveksi dan industri garmen lainnya, ada salah satu proses produksi yang namanya proses penyablonan. Proses ini merupakan proses yang penting dari seluruh proses produksi pakaian. Karena di proses inilah karakter dan keunikan pakaian, dalam bentuk gambar maupun bentuk grafis lainnya, disematkan ke atas permukaan kain.
Teknik penyablonan yang pertama kali muncul adalah Teknik Manual, dan merupakan teknik tertua dan teknik terbaik sampai saat ini. Padahal sekarang sudah ada Teknik DTG atau cetak langsung di kain, yang mana jauh lebih cepat dan praktis. Tapi kenapa Teknik Manual masih tetap digunakan? 

Kali ini Sablon Jogja ID akan membahas tentang Teknik Sablon Manual ini. Kita akan sedikit mengenal tentang proses penyablonan Teknik Manual, kemudian membandingkannya dengan Teknik DTG, dan terakhir kita akan bahas kelebihan dan kekurangannya. Selesai membaca artikel ini, kamu akan mengerti tentang Teknik Sablon Manual Dan Kenapa Lebih Unggul dari Teknik DTG. 

Proses penyablonan dengan Teknik Manual merupakan proses yang sudah dipakai dalam produksi pakaian sejak dulu. Teknik ini menggunakan media screen untuk memindahkan tinta ke atas kain sesuai dengan desain yang dibuat. Proses panjang Sablon Manual ini dimulai dari pemecahan atau pemisahan warna-warna pada desain untuk dibuatkan screennya, sampai ke pengeringan atau heatpress. Berikut langkah-langkah lebih lengkapnya: 

· Layering atau pemisahan warna-warna dari desain. Tiap warna kemudian dicetak sendiri-sendiri.
· Hasil cetak desain kemudian masuk ke proses afdruk. Proses ini adalah untuk menempelkan desain per warna tadi ke atas screen. Satu warna untuk satu screen, karena teknik manual ini hanya dapat memproses warna satu persatu.
· Setelah screen siap kain sudah bisa untuk disablon. Proses ini biasa disebut gesut. Kain diletakkan di atas permukaan datar, lalu diatasnya diletakkan screen, dan akhirnya screen digesut dengan tinta menggunakan alat bernama rakel. Tinta akan merembes dari permukaan screen sesuai dengan pola desain, dan menempel pada kain.
· Kain kemudian di finishing dengan heatpress. Fungsinya adalah agar tinta sablon lebih mantap menempel pada kain, sehingga lebih tahan lama dan tidak mudah retak. 

Kira-kira seperti itulah garis besarnya proses penyablonan dengan Teknik Manual. Ada beberapa tahapan dalam proses penyablonan Teknik Manual. Sedangkan pada Teknik DTG, kita hanya perlu menyiapkan desain, dan mesin DTG akan langsung memproses dan mencetak desain ke atas kain. Kita tidak diribetkan dengan berbagai persiapan dan proses yang harus dilakukan sendiri. Semuanya bisa kita serahkan pada mesin. 

Jadi, kenapa tidak menggunakan Teknik DTG saja?

Di Sablon Jogja ID sendiri, kami menggunakan kedua teknik. Jadi bukan berarti kami hanya menggunakan Teknik Manual karena lebih unggul dan tidak menggunakan Teknik DTG. Ada beberapa aspek selain kualitas hasil akhir yang perlu dipertimbangkan juga. Nah, di bawah ini Sablon Jogja ID menulis beberapa kelebihan dan kekurangan Teknik Manual supaya lebih jelas.

Kelebihan 

· Teknik manual, sampai saat ini, merupakan teknik yang menghasilkan kualitas sablon terbaik. Hasil sablon memiliki warna yang lebih kontras dan kuat, sehingga desain menjadi terlihat lebih mencolok.
· Teknik ini juga menghasilkan sablon dengan daya tahan tinggi. Sablon yang dihasilkan sangat awet, tidak mudah pudar, dan mampu mempertahankan warnanya lebih lama. Selain itu hasil sablon juga lebih kuat menempel pada kain, sehingga tidak mudah retak-retak dan terkelupas.

Kekurangan 

· Teknik Sablon manual memiliki kekurangan dari segi pilihan warna. Karena teknik ini hanya dapat memproses warna satu persatu, maka opsi terbaik adalah menggunakan warna solid pada desain. Teknik ini memiliki kesulitan dalam mereproduksi gradasi warna. Selain hasilnya tidak bisa sama persis seperti desain, hasil akhirnya akan kalah dibandingkan Teknik DTG yang dapat mencetak beragam warna, termasuk warna gradasi.
· Yang namanya Teknik Manual, pastilah prosesnya manual menggunakan tenaga manusia. Karena itulah teknik ini cukup melelahkan dan menguras tenaga. Selain itu juga diperlukan keterampilan dalam penyablonan untuk menghasilkan kualitas akhir yang bagus. Karena itu terkadang ada hasil sablon yang kurang baik karena adanya kemungkinan human error dalam prosesnya.

Nah, dari situ kita bisa melihat bahwa ada kualitas dan hasil yang memuaskan pada proses panjang penyablonan Teknik Manual. Namun ada kelemahan pada teknik ini yang perlu diperhatikan juga. Sehingga tidak semua desain cocok untuk disablon dengan Teknik Manual. Untuk kualitas terbaik, tentu kamu ingin menggunakan teknik manual. Tapi kalau desainmu terlalu rumit? Mau tidak mau 
kamu harus menyerahkannya ke mesin DTG.

Pada dasarnya kualitas sablon Teknik DTG tidak jauh di bawah Teknik Manual. Warna yang dihasilkan memang tidak terlalu kontras, tapi tetap berkualitas dan lebih mampu untuk mereproduksi warna dan persis seperti desain. Selain itu Teknik DTG tidak memerlukan tenaga manusia dan tidak perlu keahlian khusus dalam hal menyablon. Cukup mengerti cara mengoperasikan printer DTG, maka kamu bisa menyablon desainmu.

Sampai sini mungkin masih ada keraguan antara menggunakan teknik satu atau yang lain. Di Sablon Jogja ID sendiri kami menggunakan kedua teknik dalam layanan yang kami tawarkan. Bagaimana kami menentukan teknik yang digunakan?

Kami sendiri menentukan teknik yang akan digunakan untuk proses produksi berdasarkan jumlah pesanan tiap desainnya. Kalau kita perhatikan, pada proses sablon Teknik Manual ada tahapan yang namanya afdruk. Afdruk ini menghasilkan screen yang digunakan untuk menggesut desain sesuai warna.

Nah, screen yang dihasilkan ini sejatinya bisa dibilang blueprint. Artinya, dengan satu screen kita bisa menyablon kaos berkali-kali. Jadi apabila pesanan untuk satu desain berjumlah banyak, kami memilih menggunakan Teknik Manual karena cukup satu kali membuat screen, bisa menyablon berkali-kali. Selain itu karena kualitasnya yang lebih unggul, tentu kami memperhatikan kepuasan pelanggan pada layanan kami.

Sedangkan Teknik DTG kami gunakan pada pesanan dalam jumlah sedikit, atau apabila desain pesanan terlalu rumit. Kerumitan itu juga termasuk banyaknya warna. Karena banyak macam warna berarti banyak screen dan banyak gesut yang harus dilakukan, jadi kami membatasi jumlah warna pada desain. Apabila lebih, kami akan menggunakan teknik DTG.

Jadi sekian dulu artikel tentang Teknik Sablon Manual dan Kenapa Lebih Unggul. Setelah kamu memutuskan untuk menggunakan teknik apa untuk memproduksi pakaianmu, kamu bisa mengunjungi website Sablon Jogja ID untuk melakukan pemesanan. Jangan lupa juga untuk membaca artikel kami lainnya, seperti Perbedaan Printer DTG Lokal dan Impor ataupun artikel lainnya seputar dunia konveksi di website Sablon Jogja ID.

Apa Bedanya Jaket, Hoodie, Sweater?

$
0
0
Apa Bedanya Jaket, Hoodie, Sweater
Apa Bedanya Jaket, Hoodie, Sweater

Apa Bedanya Jaket, Hoodie, Sweater

Terkadang jika kamu mengenakan luaran mungkin kamu bingung, apakah itu jaket, hoodie, atau sweater. Karena bagi orang awam semua yang dipakai setelah memakai baju ya namanya jaket. Mau dari bahan apapun, tetap jaket.

Maka di artikel ini kita akan membahas Apa Bedanya Jaket, Hoodie, Sweater yang saat ini sudah menjadi trend di berbagai kalangan. Dari mulai orang tua, remaja, hingga anak-anak sudah biasa memakainya baik untuk melindungi diri dari cuaca dingin, cuaca panas atau untuk pelengkap penampilan saja.

Jika tidak mau salah penyebutan macam-macam pakaian luaran tersebut, langsung saja simak pembahasan dibawah ini.

      ·      Jaket
 
Jaket
Jaket
Jaket adalah pakaian luaran atau outwear dengan panjang sampai ke pinggang atau pinggul.
Bahan yang biasanya digunakan pada jaket adalah bahan kulit, denim, parasut, dan canvas.

Rata rata jaket menggunakan bahan yang tebal supaya bisa menahan angin. Bahkan terdapat lapisan dibagian dalam agar bisa menghangatkan tubuh. Dibagian depan terdapat kancing atau resleting  yang bisa dibuka ketika mau dipakai ataupun dilepas.

      ·         Sweater
 
Sweater
Sweater
Fungsi utama sweater adalah sebagai pakaian penghangat tubuh ketika cuaca dingin. Bahan utama sweater biasanya rajutan, wol, katun, fleece, baby terry atau sejenisnya. Jadi sweater bisa diartikan sebagai penghangat.

Ada beberapa jenis sweater, yaitu cardigan yang memiliki bagian pembuka pada bagian depannya, ada juga sweater yang tidak memiliki lengan yang biasa disebut dengan rompi atau vest sweater.

      ·         Hoodie
Hoodie
Hoodie

Hoodie merupakan baju sweater yang memiliki penutup kepala dibagian belakangnya. Pada umumnya, hoodie dirancanga memiliki kantong dibagian depan dan menggunakan tali sebagai penutup kepala. Di bagian depan hoodie menggunakan resleting dan ada juga yang tanpa pembuka di bagian depan.

Hoodie bisa digunakan untuk berbagai aktifitas salah satunya yaitu pada saat jogging atau berolahraga.

Itulah penjelasan tentang perbedaan jaket, sweater dan hoodie yang bisa membantu kamu memilih outwear atau pakaian luaran yang bisa digunakan saat berpergian.
Silahkan kunjungi Sablon Jogja ID untuk pembuatan kaos, jaket, hoodie, tas, topi sablon yang terpercaya di Jogja, serta artikel menarik lainnya. Sampai jumpa di artikel berikutnya!


Jenis - Jenis Bahan Selempang yang Kamu Harus Tahu

$
0
0
Jenis - Jenis Bahan Selempang yang Kamu Harus Tahu


Jenis - Jenis Bahan Selempang yang Kamu Harus Tahu

Selempang bisa jadi salah satu alternatif untuk kamu yang ingin memberikan hadiah wisuda kepada sahabat, teman atau saudara kamu yang berhasil menempuh pendidikannya nih. Namun tidak hanya itu saja, selempang inipun dapat dijadikan sebagai penghargaan atau perayaan bagi sebuah perusahaan, kemudian sebagai hadiah bagi momentum ulang tahun atau pernikahan, sampai dipakai untuk kontes-kontes tertentu bagi para pemenangnya.

Akan tetapi sudah tahukah kamu jenis bahan-bahan apa saja yang biasanya dipakai untuk pembuatan selempang? Simak ulasan berikut ini.

1.    Bahan Bludru

Atau biasa dikenal dengan nama kain velvet yakni kain dengan tenun tafting (berumbai) yang mana dihasilkan dari kain ganda pada alat tenun khusus. Sehingga hal tersebutlah yang membuatnya memiliki tekstur sangat halus, lembut dan rata, serta jika dilihat akan berkilau, dan ada juga yang bercorak garis-garis sampai kotak-kotak.
Bahan yang satu ini sangat nyaman jika digunakan karena terbuat dari bahan dasar katun dan sutra. Akan tetapi saat ini produksi sutra yang semakin menipis, membuatnya dikembangkan dengan bahan lainnya seperti serat vicose dan polyester.
Dalam pembuatannya, jika penggunaan helai benang semakin banyak maka akan menciptakan velvet yang semakin tebal dan dari segi harganya pun akan cenderung atau bertambah tinggi.

2.    Kain Satin

Termasuk jenis kain yang ditenun dengan teknik satin weave, yang mana biasanya terbuat dari serat filamen seperti sutra (silk), nilon atau polyester. Ada juga satin yang berasal dari serat buatan atau sintetis, namun hasil yang diberikan tidak sebaik dari bahan sutra yang memiliki kemampuan breathable (tidak mudah melar dan elastis).
Dalam teknik satin weaveitu membentuk dua jalur benang yang saling bersilangan atau lebih dikenal dengan benang pakan (jalur benang yang berbentuk lebar, bergerak dari kanan ke kiri saat proses pembuatan kain) dan lusi (jalur benang yang menjulur memanjang dan tidak bergerak). Hal tersebutlah yang membuat permukaan kain satin menjadi licin, halus, tampak glossy dan juga kuat.
Jenis kain satin di pasaran sendiri terdapat 9 macam, seperti :
a.    Kain satin sutra. Memiliki ciri khas yakni lebih lembut, tipis, ringan dan glossy.
b.    Kain satin velvet. Bersifat lebih tebal, jatuh dan tidak terlalu terlihat mengkilap.
c.    Kain satin roberto cavali. Sifatnya lebih halus, lembut dan lebih menyerap keringat.
d.    Kain satin tafeta. Mempunyai karakteristik tebal, kaku dan mengkilap.
e.    Kain satin wol. Sisi luar kain terasa lebih halus, terkenal kuat dan awet, serta tampak mengkilap dan bercahaya.
f.     Kain satin kulit sutra. Memiliki tekstur bahan yang ringan dan umumnya mengkilap pada kedua sisi kain.
g.    Kain satin faconne. Mempunyai motif garis-garis, pasley, dam sebagainya. Jenis kain satin satu ini tergolong berat dengan kualitas beragam, lebih lembut dan tidak sekaku  tafeta.
h.    Kain satin clarisa. Karakternya sedikit lemas dan glossy.
i.      Kain satin kahatex. Bersifat agak kaku, tebal, warnanya terang mengkilap dan licin.

Nah itu dia jenis-jenis bahan yang biasanya digunakan dalam pembuatan selempang. Semoga bisa menambah wawasan mengenai perkainan yang biasanya digunakan atau ditemukan.

Tentu saja kami Sablon Jogja ID memiliki jasa pelayanan dalam pembuatan selempang sablon satuan murah. Jika kamu memiliki minat untuk membuatnya demi memberikan hadiah kepada sahabat, teman maupun keluarga, sangat bisa sekali pesan kepada kami. Karena kami juga menyediakan dalam berbagai macam warna yang dapat dipilih dan yang pasti dengan harga super terjangkau.

Jenis - Jenis Bahan Bendera yang Kamu Harus Tahu

$
0
0

Jenis - Jenis Bahan Bendera yang Kamu Harus Tahu

Jenis - Jenis Bahan Bendera yang Kamu Harus Tahu

Ketika waktunya perayaan hari besar nasional seperti 17 Agustus, atau layaknya masa kampanye sekarang-sekarang ini pasti banyak ditemukan bendera-bendera yang dipasang atau dijual di pinggiran jalan dengan berbagai macam bentuk dan warna. Hal tersebut dilakukan sebagai tanda penyemarakan atau bentuk apreasiasi dari masyarakat.

Bahkan banyak pula saat ini industri di rumah-rumah yang sudah bergerak untuk melayani jasa pembuatan benderasablon satuan, salah satunya seperti kami Sablon Jogja ID.

Namun sudah tahukah kamu jenis bahan apa saja yang biasanya dipakai dalam pembuatan bendera? Berikut penjelasan singkatnya.

Telah kita ketahui bahwasanya bendera ialah sepotong kain dengan bentuk segi empat, persegi panjang, segitiga, setengah lingkaran atau bahkan kombinasi. Bendera biasanya diikat pada ujung tongkat atau di tiang-tiang yang ada di jalan-jalan, di depan rumah atau di depan gedung kenegaraan.

Kemudian bendera dapat dipergunakan sebagai lambang sebuah negara, organisasi, komunitas, badan dan sebagainya yang membutuhkan adanya peran dari sebuah bendera. Bendera pun bisa dijadikan sebagai tanda atau simbolisme ketika ada kematian, lalu ada yang membutuhkan pertolongan, dan lain-lain. 

Tidak hanya itu saja, bendera bisa juga digunakan dalam perlombaan seperti lomba drumband yang memperlihatkan berbagai macam bentuk, corak dan warna. Atau digunakan dalam kegiatan kepramukaan seperti semaphore. Atau dapat digunakan untuk pembukaan sebuah acara seperti ASEAN GAMES, di mana bendera tersebut dibawa berlari bersama mengelilingi sebuah lapangan.

Berikut ini jenis-jenis bahan yang biasanya digunakan untuk membuat bendera :

1.    Bahan TC (Teteron Cotton)

Terdapat dua jenis kain TC yakni TC-1 dan TC-2, memiliki konstruk 60/40 yang artinya ia sangat kuat, tahan lama dan tidak mudah robek. Bahan yang biasanya paling banyak digunakan untuk pembuatan bendera merah putih.

2.    Bahan Blacu

Memiliki karakteristik kain dengan berpori, teksturnya lebih kasar dan sedikit lebih tebal dari bahan TC.

3.    Bahan Mori

Mempunyai serta yang tidak sehalus kain satin dan ketebalannya juga lebih tipis dibanding dengan kain blacu.

4.    Bahan Peles

Biasanya dijumpai dalam pembuatan furing, di mana memiliki serat yang tipis dan sedikit lebih kaku.

5.    Bahan Spandek

Kain dengan serat yang dapat melar dan tergolong lebih berat dari pada jenis bahan lainnya.

6.    Kain TR (Tetoron Rayon)

Merupakan kain yang terbuat dari kombinasi antara serat polyester dan rayon.

7.    Kain Polyester

Jenis kain sintetis dari serat buatan. Banyak dipilih untuk bahan bendera karena warnanya yang cerah dan tidak mudah kusam.

8.    Kain Parasut

Merupakan jenis kain dengan karakter yang ringan. Adapun yang biasa dipilih untuk bahan bendera adalah kain parasut super, di mana ia memiliki permukaan yang mengkilap, lebih tebal dan tahan air.

9.    Kain Satin

Termasuk jenis kain yang ditenun dengan teknik serat filamen. Biasanya dipakai untuk bendera adalah kain satin super dengan karakteristik halus, mengkilap, licin dan juga kuat. Serta jika dicetak menggunakan teknik printing akan menghasilkan warna yang bagus.

Demikian ulasan kami mengenai jenis bahan-bahan yang biasanya dipakaidalam pembuatan bendera. Sehingga jika kamu akan membeli atau membuat bendera sendiri tidak akan kebingungan lagi karena sangat banyak macam jenis bahan bendera yang bisa digunakan mulai dari yang tipis sampai tebal, dengan bervariasi warna dan harga yang ditawarkan, semuanya disesuaikan dengan kebutuhan kamu tentunya.

Apa itu Bur pada Jaket? Manset pada Polo? dan Rib pada Kaos?

$
0
0

Apa itu Bur pada Jaket? Manset pada Polo? dan Rib pada Kaos?

Apa itu Bur pada Jaket? Manset pada Polo? dan Rib pada Kaos?

Perkembangan dari kaos, polo maupun jaket saat ini sudah sangat bervariasi sekali dari jenis bahan yang digunakan, corak desain yang dihadirkan, ataupun segi warnanya yang banyak kadang bikin hati nggak kuku untuk memiliki. Cieilaahhh......

Tentu saja dalam kegiatan sehari-hari kamu kalau lagi pergi main atau bersantai sering banget memakai kaos dan polo kan? Atau saat kedinginan dan memerlukan adanya kehangatan karena lagi nggak ada doi yang bisa meluk kamu (ehh), pasti juga ujung-ujungnya sering pake jaket sampe kemana-mana kan?

Nah kamu udah tahu belum sih ada bagian-bagian dari ketiganya ini yang biasanya kamu sendiri bahkan nggak menyadarinya tapi sangat berguna dan bisa meningkatkan percaya diri dari penampilan seseorang. Tahu nggak apaan tuh?

Kali ini Sablon Jogja ID akan membahas mengenai bagian-bagian penting tersebut seperti bur pada jaket, manset pada polo dan rib pada kaos. Yuk simak pemaparannya berikut ini.

Bur pada Jaket

Bur adalah salah satu komponen penting yang disematkan pada jaket. Bur sendiri biasanya dipasangkan dibagian pergelangan tangan, bagian pinggang dan bagian leher jaket. Penggunaannya bur ini bertujuan untuk memperbaiki bentuk jaket sekaligus sebagai aksesoris penyempurna tampilan agar terlihat lebih menarik dan trendy.
Bur pada jaket ini biasanya dibuat dengan jenis bahan berupa cotton, PE, TC dan lainnya yang mempunyai kelenturan atau bisa melar sesuai dengan bentuk, sehingga lebih nyaman saat dipakai.
Untuk warnanya bur jaket bisa mengikuti warna dari jaket itu sendiri, atau bahkan bercorak garis-garis yang berbeda, atau bisa juga warnanya lebih gelap dari bodynya.

Manset pada Polo

Manset atau dikenal dengan istilah cuffs pada polo ini merupakan bahan yang terdapat pada bagian ujung lengan polo. Penggunaan manset ini biasanya warnanya akan sama dengan bodypolonya.
Manset yang dipasang pada polo shirt umumnya dibuat dari rajutan dengan bahan elastis agar dapat meregang atau tampak body fit atau seperti karet yang lentur.

Rib pada Kaos

Rib yakni jenis kain rajut elastis yang digunakan untuk melengkapi bagian dari leher dan atau lengan pada kaos dengan ukuran 1,5 – 2 cm. Rib kaos mempunyai jenis dan warna beragam, namun biasanya akn menyamai warna dari bodykain, atau dibuat cenderung lebih tua agar ada variasi.
Rib sendiri dibuat dengan berbagai jenis bahan seperti katun, TC, CVC, polyester atau campuran polyester yang memiliki kenyamanan beragam tergantung kebutuhan. Kemudian ada juga jenis rib spandex yang memiliki karakter lebih lentur dan tidak cepat melar jika berulang kali dipakai.
Demikian ulasan mengenai bagian bur pada jaket, manset pada polo dan ribpada kaos. Semoga bisa menambah wawasan kamu mengenai istilah-istilah yang jarang diketahui oleh banyak orang ini.

Di Sablon Jogja ID juga ada lho pelayanan untuk pembuatan jaketsablon satuan murah, polo sablon satuan murah dan kaos sablon satuan murah. Dijamin terbuat dari bahan-bahan yang berkualitas, tapi nggak akan njebolin kantong kamu dong. Karena kepuasan konsumen merupakan suatu kebanggaan bagi kami agar terus maju ke depan.

Oya jangan lupa juga untuk mengunjungi website Sablon Jogja ID untuk mengetahui informasi-informasi menarik lainnya yang bisa menambah pengetahuan kamu. Terus share juga ke temen-temen kamu biar pada tahu juga.

Jenis Bahan untuk Membuat Kemeja yang Harus Kamu Tahu

$
0
0

Jenis Bahan untuk Membuat Kemeja yang Harus Kamu Tahu

Jenis Bahan untuk Membuat Kemeja yang Harus Kamu Tahu

Saat menghadiri sebuah acara formal maupun nonformal pasti dong kamu menginginkan tampilan yang keren tapi tetep sopan. Nah biasanya nih kamu akan memilih untuk menggunakan baju andalan kamu seperti kemeja kan? Pas banget deh kali ini Sablon Jogja ID bakalan membahas mengenai berbagai jenis bahan yang biasanya digunakan untuk membuat kemeja lho.... simak ulasannya berikut ini yuk.

1.    Drill 

Jenis bahan yang satu ini cenderung lebih halus, lembut dan dingin. Memiliki tekstur berupa garis miring pada kedua sisi bahannya. Kemudian terdapat beberapa variasi merk bahan seperti Japan Drill, Nagata Drill, American Drill dan Taipan Drill yang mempunyai kualitasnya masing-masing.

2.    High Twist

Mempunyai karakteristik yang terlihat mengkilap dan juga rapih. Biasanya bisa digunakan untuk bahan pembuatan seperti blazer dan celana.

3.    Nomex

Biasanya dipakai untuk jenis seragam wearpack/coverall. Merupakan bahan campuran antara cotton dan juga polyester yang tahan terhadap panas/api sehingga mempunyai tingkat keselamatan yang aman bagi para pekerja. Lalu terdapat juga tambahan berupa dekorasi jahitan reflektor tape pada bahannya.

4.    Flanel

Merupakan jenis bahan yang berasal dari benang wol yang tebal. Memiliki permukaan yang lembut dan halus karena dibuat melalui serangkaian proses pemanasan dan penguapan. Bahannya yang memiliki ciri khas cukup tebal ini mampu memberikan rasa hangat ketika dipakai.

5.    Oxford

Salah satu jenis bahan yang sejenis dengan kain yang biasa dibuat untuk kemeja kantor, seragam kerja atau seragam sekolah. Mempunyai tekstur kain yang cenderung rata dan tampilannya terdapat titik-titik pixel dalam resolusi gambar yang menjadikan kemeja ini terasa nyaman dan sangat cocok untuk gaya casualmaupun formal.

6.    Kanvas

Memiliki karakteristik yang tebal serta berat. Di mana biasanya dipergunakan untuk pembuatan jaket lapangan pada pertambangan atau mendaki gunung karena dinilai terlihat gagah saat digunakan dan dapat melindungi tubuh dari goresan batu atau benda yang agak tajam lainnya. Kemudian jenis bahan kanvas sendiri terdapat beberapa jenis seperti marsoto, oxford dan ribstop.

7.    Dolby

Jenis bahan yang terdiri dari 100% katun dan mengandung satin, sehingga akan nampak terlihat lebih berkilau dan mewah. Mempunyai tekstur yang tebal, tidak berbulu, halus serta tidak panas. Lalu juga terdapat motif bergaris-garis atau kotak.

8.    Chambray

Merupakan jenis bahan yang mempunyai tampilan fisik hampir mirip dengan bahan denim, namun menciptakan kesan yang lebih halus dan lembut karena dibuat dari serat alami berupa kapas, sehingga memberikan rasa nyaman ketika digunakan saat cuaca panas.

9.    Denim

Jenis bahan yang mempunyai jenis yang sama dalam pembuatan kain twill, namun memberikan kesan yang lebih halus dan tipis. Selain digunakan untuk membuat kemeja, jenis bahan denim ini juga biasanya diaplikasi untuk membuat rok, celana, jaket dan tas. Bahkan pada perkembangannya sampai saat ini juga digunakan untuk campuran membuat busana batik.

10.  Acrylic

Adalah jenis bahan yang biasa dimanfaatkan untuk membuat kemeja pria yang dalam penggunaannya dikombinasikan dengan rompi yang berbahan lightweight wolls.

Nah...itu dia beberapa jenis bahan yang biasanya digunakan untukmembuat berbagai macam kemeja. So...kamu nggak akan biangung lagi ketika akan membeli kemeja di toko karena udah tahu dari bahan apa aja. Kemudian di Sablon Jogja ID juga ada lho layanan pembuatankemeja dan tentu saja dibuat dengan bahan yang berkualitas.

Jenis Bahan dan Model Sweater yang Harus Kamu Tahu

$
0
0

Jenis Bahan dan Model Sweater yang Harus Kamu Tahu

Jenis Bahan dan Model Sweater yang Harus Kamu Tahu

Saat ini banyak sekali jenis pakaian yang bisa dengan mudah didapatkan dengan variasi jenis bahan dan model yang dapat dipilih sesuka hati, serta disesuaikan dengan berbagai kebutuhan dari masing-masing setiap orang.


Selain bisa menyesuaikan jenis pakaian yang digunakan dengan kegiatan tertentu, beberapa jenis pakaian juga hadir untuk mendukung dengan kondisi cuaca tertentu seperti panas atau dingin. Contohnya saja ketika cuaca panas otomatis orang-orang akan memakai pakaian yang cenderung lebih tipis, sejuk dan memiliki daya serap keringat yang tinggi.

Berbeda jika saat keadaan cuaca dingin, maka orang-orang akan lebih memiliki pakaian yang cenderung lebih tebal dan dapat menghangatkan tubuh agar tidak menggigil misalnya jaket, kaos tangan, kaos kaki, syal, topi atau sweater. 

Pada kali ini Sablon Jogja ID akan membahas mengenai jenis-jenis bahan dan model-model dari sweater yang biasanya banyak bertebaran di toko-toko ataupun mall. Karena sekarang ini kan lagi musim penghujan nih, pasti bakal dingin-dingin gitu hawanya, makanya pas banget kalo sekarang bahas mengenai hal ini. Berikut penjelasannya....

1.    Fleece

Merupakan jenis bahan campuran antara kain cotton dan wool sehingga mempunyai tekstur yang tebal dan berbulu halus. Bahan ini sangat cocok digunakan untuk membuat sweater karena selain menghangatkan, ia juga sangat lembut dan nyaman ketika dipakai. Bahan fleece ini sendiri mempunyai beberapa jenis seperti cotton fleece (dominan katun dan warna lebih cerah); polar fleece (kombinasi antara polyester, katun, viscose dan serat sintetik lain); polyester fleece (dominan bahan polyester dan tampilannya lebih mengkilap); dan juga CVC fleece (55% cotton combed dan 45% viscose).

2.    Terry Doors

Mempunyai karakter layaknya bahan fleece, namun untuk teksurnya lebih mirip dengan handuk dan lebih tebal daripada bahan baby terry. Tentu saja bahan ini sangat cocok dijadikan bahan dalam pembuatan sweater karena sangat nyaman, tebal dan juga hangat, sehingga cocok digunakan dalam keadaan musim dingin atau penghujan.

3.    Baby Terry

Atau biasanya disebut dengan babytray merupakan salah satu bahan yang memiliki daya serap yang tinggi karena terbuat dari dominasi bahan katun. Jenis bahan ini berkarakteristik lembut, tebal dan agak berbulu yang dicirikan dengan adanya lipatan serat kecil di salah satu sisinya. Bahan baby terry ini juga lebih mirip seperti selimut.

4.    Wool

Jenis bahan lainnya yang dapat dipergunakan untuk membuat sweater yakni bahan wool. Bahan ini mempunyai ciri khas bisa menyerap air, awet, ringan, sangat tebal dan kuat. Namun harus berhati-hati saat digunakan, karena jenis bahan ini cukup sulit untuk dibersihkan.

Model atau desain bentuk sweater yang biasanya ditemukan dipasaran ialah :
1.    Sweater

2.    Sweatershirt

3.    Cardigan

4.    Hoodie


Demikian pemaparan mengenai jenis-jenis bahan dan model dari sweater. Semoga bisa menambah wawasan kamu, jadi kalau mau beli sweater nantinya nggak bakalan salah lagi karena udah tahu terbuat dari bahan apa.

Tentu saja kami Sablon Jogja ID pun juga mempunyai pelayanan dalam pembuatansweater lho dan menggunakan bahan-bahan yang berkualitas demi kenyamanan customer yang bisa dicek di website kami.

Jangan lupa juga untuk memantau berbagai info dari Sablon Jogja ID, supaya kamu nggak ketinggalan artikel-artikel menarik lainnya seperti JenisBahan untuk Membuat Kemeja yang Harus Kamu Tahu.

Jenis Bahan Sarung Bantal dan Model Bentuk Bantal yang Harus Kamu Tahu

$
0
0

Jenis Bahan Sarung Bantal dan Model Bentuk Bantal yang Harus Kamu Tahu

Jenis Bahan Sarung Bantal dan Model Bentuk Bantal yang Harus Kamu Tahu

Siapa sih yang nggak suka punya bantal yang nyaman atau dengan bentuk yang menggemaskan? Nah...buat kamu para kolektor bantal nih, pada kesempatan kali ini Sablon Jogja ID akan membahas tentang beberapa jenis bahan untuk sarung bantal dan model-model dari bentuk bantal. Yuk simak ulasannya berikut ini.....

1.    Katun Mesir

Dikenal sebagai salah satu jenis bahan terbaik yang pernah ditemukan di dunia. Biasanya digunakan untuk membuat bantal-bantal para raja atau ratu. Katun mesir ini memiliki tekstur yang lembut tapi kuat, sejuk dan lapang, serta ringan.

2.    Sateen Cotton

Jenis bahan sateen sebenarnya bisa dikatakan 100% katun itu sendiri, namun berkat hasil tenunannya yang menyebabkan bahan ini mempunyai nuansa halus serta berkilau. Kemudian sateen cotton ini juga mudah untuk menyerap keringat dan sejuk ketika dipakai.

3.    Polyester

Terbuat dari bahan microfiber yang ditenun secara halus dan memiliki karakteristik yang lembut. Disamping itu bahan ini juga sangat kokoh dan tahan lama. Namun untuk perawatannya harus cukup hati-hati, karena jenis bahan polyester akan mengkerut ketika dicuci.

4.    Rayon

Merupakan jenis bahan yang dibuat dari serat semi sintetis atau selulosa murni, terutama dari pulp kayu. Bahan rayon sendiri mempunyai beberapa jenis seperti viscose, modal dan lyocell. Yang membedakan dari berbagai jenis bahan rayon tersebut adalah cara produksinya serta hasil akhirnya. Bahan rayon memiliki ciri khas yakni lembut, dingin dan mudah untuk menyerap keringat.

5.    Flanel

Dibuat dari bahan katun tenunan longgar yang lembut dan dapat memberikan kehangatan. Akan tetapi jenis bahan ini tidak terdapat hawa atau tidak bernafas seperti bahan jenis katun.

6.    Linen

Salah satu produk alami yang terbuat dari tanaman rami, yang mana memiliki karakteristik yang sangat mudah untuk menyerap keringat dan memberikan kesejukan ketika digunakan.

7.    Sutra

Jenis bahan ini berasal dari serat alami yang dihasilkan oleh kepompong ulat sutera. Mempunyai tekstur yang lembut dan berkilau jika dilihat, serta berkualitas tinggi. Dan menjadi salah satu perawatan kecantikan yang bisa dilakukan, karena bahan sutra akan menjaga kualitas tidur seseorang, karena kenyamanan yang ditawarkannya.

8.    Beludru

Disebut juga sebagai kain velvet yang pada tahapan awal produksinya terbuat dari bahan sutra. Namun seiring berjalannya waktu, produksi sutra yang semakin berkurang terciptalah inovasi pembuatan bahan beludru ini dengan campuran bahan katun dan bahan sintetis seperti polyester atau nilon. Jenis bahan ini pun mempunyai ciri khas yang cukup halus dan dapat menyerap keringat, serta yang tiak ketinggalan ialah bahan beludru menawarkan tampilan yang mewah dan elegan.

Model-model bentuk bantal yang sering ditemui :
1.    Bentuk karakter

Saat ini perkembangan zaman yang pesat membuat banyak orang memiliki ide untuk berinovasi dan berkreasi, contohnya seperti bentuk bantal karakter ini. Desain model yang ditawarkanpun sangat bervariasi seperti emoticon, kartun, hewan, angka/huruf, dan sebagainya.

2.    Bentuk geometris

Salah satu bentuk yang banyak didapati di rumah-rumah yang digunakan sebagai bantal ruang tamu atau bantal hiasan seperti kotak, persegi panjang, segitiga, lingkaran, hati, setengah lingkaran, segi enam dan lainnya.

3.    Bentuk 3D

Semakin banyaknya orang kreatif pada masa kini membuat produksi bantal pun ikut dibuat secara aneh-aneh, contohnya seperti bunga, dadu, makanan, bentuk menyerupai kursi, bola, buah dan lain-lain.

Begitulah sekilas penjelasan kali mengenai jenis bahan untuk sarung bantaldan model-model dari bentuk bantal. Semoga bisa menambah wawasan teman-teman mengenai perbantalan hehehe...

Oh iya...Sablon Jogja ID pun juga punya jasa pelayanan untuk pembuatan bantal satuan murah lho...yang pastinya kami menggunakan bahan-bahan yang berkualitas demi menjaga kepercayaan konsumen.

Apat Itu Teknik Sablon Discharge atau Cabut Warna

$
0
0
Apat Itu Teknik Sablon Discharge atau Cabut Warna
Apat Itu Teknik Sablon Discharge atau Cabut Warna
Apat Itu Teknik Sablon Discharge atau Cabut Warna
Di industri konveksi, kita mengenal dua jenis teknik sablon kaos, yaitu teknik manual dan teknik digital. Teknik digital merupakan teknik yang menggunakan mesin cetak digital untuk menyablon desain ke kaos. Sedangkan teknik manual menggunakan alat-alat seperti screener dan harus diaplikasikan secara manual.

Nah, dalam teknik sablon manual ada berbagai jenis tinta yang dapat diaplikasikan, dan setiap jenis memiliki keunikan, kelebihan dan kekurangan masing-masing. Salah satunya adalah sablon discharge, atau biasa juga disebut sablon cabut warna.

Apa sih sablon discharge itu? Apa yang membedakannya dengan teknik lainnya? Apa kelebihan dan kekurangannya? Apakah lebih baik menggunakan teknik discharge daripada yang lain?
Nah, kali ini Sablon Jogja ID akan membahas tentang Apa Itu Teknik Sablon Discharge. Mari disimak.


Teknik Discharge Dan Bedanya Dengan Teknik Lain
Pertama, kenapa teknik sablon ini disebut dengan discharge? Secara makna discharge artinya menghilangkan atau melepaskan. Jadi teknik ini bekerja dengan cara menghilangkan warna pada kain, dan menggantinya dengan warna yang diinginkan. Karena itulah teknik ini juga disebut dengan cabut warna, karena dalam pengerjaannya kita “mencabut” warna asli kain dan menggantinya dengan warna lain.

Nah, teknik ini sangat berbeda dengan teknik sablon lainnya. Dalam teknik sablon lain, misalnya rubber atau plastisol, sablon yang digesut akan menempel pada permukaan kain. Jadi hasilnya adalah sablon yang menindih warna dasar kain. Sedangkan pada teknik discharge, sablon yang digesut merubah warna kain. Jadi bukannya menindih warna kain, justru warna kainnya berubah menjadi warna sablon. Hal ini menciptakan kesan seakan sablon natural seperti kain.

Teknik sablon discharge menggunakan tinta sablon super white yang dicampur dengan zat kimia yang dapat menonaktifkan zat warna pada kain. Dengan mengaplikasikannya secara tepat, warna kain akan bisa terangkat dan warna sablon yang diinginkan akan menempel pada kain.

Pada kaos-kaos distro, teknik discharge termasuk salah satu teknik yang paling sering digunakan. Hal ini karena hasil sablon terasa lebih natural, nyaman digunakan, dan awet tahan lama. Selain itu juga karena pengerjaannya yang lebih cepat (justru memang harus cepat agar warna yang diinginkan dapat muncul dengan sempurna).

Pelanggan pun juga lebih senang dengan kaos hasil sablon discharge karena perawatannya yang tidak terlalu rumit, dapat dicuci seperti biasa, bisa juga disetrika secara langsung, tidak seperti seperti sablon plastisol misalnya, yang tidak boleh langsung terkena setrika agar tidak merubah sablon.

Tapi apakah teknik sablon discharge selalu baik untuk digunakan? Nah, di bawah ini Sablon Jogja ID akan memberikan beberapa kelebihan dan kekurangan teknik sablon discharge.


Kelebihan Teknik Discharge
  • Hasil sablon terkesan alami menyatu dengan bahan
Karena sablon discharge tidak hanya menindih warna kaos, melainkan merubah warna asli kaos menjadi warna sablon. Hasilnya adalah sablon yang seakan menyatu dengan kaos, tidak terkesan timbul dan hanya menempel saja. 

  • Hasil sablon lebih awet dan tahan lama
Karena warna menyerap pada kain sepenuhnya, sehingga hasil sablon bisa tahan lebih lama. Pada perawatannya pun lebih mudah. Sablon discharge dapat langsung disetrika karena hasil sablon sudah menyatu dengan kain, sehingga tidak akan berubah karena setrika. 

  • Sablon tidak menyebabkan kain kaku
Biasanya sablon jenis lain dapat menyebabkan kain timbul dan menjadi agak kaku. Hal ini karena adanya sablon yang menempel pada permukaan kain. Sedangkan pada sablon discharge kain tidak akan menjadi kaku karena hasil sablon menyatu dengan kain. 

  • Pengerjaannya relatif lebih mudah
Sebenarya untuk mudahnya ini relatif, karena diperlukan keahlian dalam menyablon secara cekatan, dan harus berhati-hati juga karena tinta sablon yang encer dapat meluber tidak sesuai dengan desain. Namun apabila sudah ahli dalam menyablon, maka teknik ini sangat efisien dan justru cenderung lebih cepat, karena setelah digesut harus segera dipanaskan agar warna yang diinginkan dapat muncul dengan sempurna. 

  • Hasil maksimal pada kaos-kaos berwarna gelap
    Nah, ini merupakan ciri khas pada teknik sablon discharge. Teknik ini paling baik digunakan pada kaos berwarna hitam atau biru navy, dan sering juga digunakan pada warna-warna yang gelap lainnya. Hal ini karena pada kaos-kaos gelap, sablon yang dihasilkan dapat terlihat sangat cerah dan kontras.

Kekurangan Teknik Discharge
  • Tidak bisa diaplikasikan ke semua jenis kain
Nah, ini adalah kelemahan yang cukup menyusahkan, walaupun pada dunia distro tidak terlalu masalah. Hal ini karena teknik sablon discharge mengharuskan kita menggunakan kain yang memiliki tingkat reaktif zat warna yang tinggi. Sedangkan jenis kain yang memiliki tingkat reaktif yang cukup tinggi adalah kain katun, (100% cotton, cotton combed). Kain-kain lain, terutama yang memiliki serat sintetis seperti polyester tidak akan mampu mengeluarkan warna yang diinginkan secara maksimal. 

  • Hanya cocok pada warna tertentu
Inilah kekurangan yang paling menyusahkan pada teknik discharge. Hal ini berlaku pada warna kain maupun warna sablon. Ada warna-warna yang tidak akan dapat dihasilkan secara sempurna dengan teknik discharge. Karena itu warna kaos yang paling umum digunakan adalah warna-warna gelap, dan yang paling disarankan adalah kaos berwarna hitam dan biru navy. Warna seperti hijau, biru, ungu, dan warna-warna terang lainnya akan menghasilkan sablon yang jelek. 

  • Hanya dapat diaplikasikan pada desain sablon simpel
Hal ini karena tinta yang encer dan tingkat kecekatan yang diperlukan pada proses penyablonan agar warnanya muncul dengan sempurna. Sehingga desain-desain yang rumit dan berwarna-warni tidak akan bisa disablon dengan baik. Selain itu juga karena adanya keterbatasan pilihan warna yang dapat digunakan sehingga desain berwarna-warni akan sulit untuk diproduksi.


Kapan Menggunakan Teknik Discharge
Jadi, kapan kita menggunakan teknik sablon discharge? Kapan sebaiknya tidak menggunakan teknik sablon discharge dan menggunakan teknik yang lain? Sebenarnya semua itu bisa terjawab lewat kelebihan dan kekurangan teknik discharge. Jadi mari kita simpulkan di sini.

Teknik sablon discharge sangat direkomendasikan. Produk ini termask favorit konsumen, terutama pada clothing line alias distro, karena hasilnya yang sangat natural dan perawatannya yang mudah. Nah, tapi karena ada kelemahan-kelemahan yang dimilikinya, sehingga dianjurkan hanya menggunakan teknik sablon discharge pada kain-kain berwarna gelap. Selain itu juga sablon yang dibuat sebaiknya merupakan sablon yang simpel dan tidak terlalu berwarna-warni.

Sedangkan apabila ingin menyablon pada kain-kain terang, sebaiknya menggunakan teknik lain. Apabila dipaksakan menggunakan teknik discharge, akan menyebabkan warna kain yang terlihat pudar dan warna sablon yang tidak bisa menyatu dengan kain. Karena itu warna kain gelap sangat dianjurkan karena dapat menyatu secara alami pada hasil sablon yang cerah dan kontras.


Sekian dulu artikel tentang Teknik Sablon Discharge atau Cabut Warna. Kamu bisa membaca artikel lainnya tentang dunia konveksi pada website Sablon Jogja ID.

Jenis Bahan untuk Membuat Topi yang Harus Kamu Tahu

$
0
0
Jenis Bahan untuk Membuat Topi yang Harus Kamu Tahu

Jenis Bahan untuk Membuat Topi yang Harus Kamu Tahu

Topi merupakan salah satu item fashion yang sering dipergunakan banyak orang, baik dari kalangan pria maupun wanita tidak ingin ketinggalan pula untuk memakainya. Topi dapat digunakan sebagai pelindung bagi kepala atau bahkan sebagai pelengkap penunjang bagi penampilan seseorang agar terlihat semakin keren.

Di Indonesia sendiri bentuk topi kebanyakan tidak terlalu jauh berbeda, yang mana mempunyai ciri-ciri terdapat tepi yang menonjol ke depan.

Seiring dengan berjalannya zaman, topi juga sudah sejak lama melakukan inovasi bentuk demi kepuasan kebutuhan akan penampilan. Berbagai variasi model danjenis bahan pun ditawarkan yang disesuaikan pula dengan kebutuhan masyarakat. Nah kali ini Sablon Jogja ID akan membahas mengenai jenis-jenis bahan yang biasanya digunakan untuk membuat topi. Mari simak penjelasannya berikut ini....

1.    Twill

Terbagi oleh dua jenis yakni twill biasa dan twill sueding. Twill biasa memiliki tekstur dengan serat yang kecil dan bahannya sedikit keras. Sedangkan bahan twill sueding lebih lembut, padat, berbulu dan tipis.

2.    Double Mess

Memiliki ciri khas yakni berlubang-lubang segi lima atau bulat atau sering disebut dengan jaring dan tidak hanya digunakan untuk pembuatan topi saja, tapi juga dapat sebagai bahan membuat sepatu.

3.    Ripstop

Merupakan bahan yang terbuat dari nilon yang mempunyai karakteristik berupa kotak-kotak kecil yang berfungsi sebagai pengencang kain sehingga bisa tahan terhadap robekan dan seratnya juga tidak terlalu besar. Kemudian jenis bahan ini juga terdapat empat tingkatan seperti ripstop excelent, ripstop standar, ripstop executive dan ripstop victor.

4.    Denim

Bahan yang mempunyai serat tebal yang terbuat dari jeans. Jenis bahan ini sangat populer dalam dunia fashion, karena hampir berbagai macam pakaian bisa diaplikasikan dengan menggunakan bahan denim ini.

5.    Matador

Jenis bahan dengan tekstur serat yang kasar dan agak tipis. Bahan ini biasa disebut juga sebagai kain SAB.

6.    Royal

Mempunyai karakteristik serat kain yang kasar dan ketebalannya yang cukup untuk membuat bentuk topi yang dipakai untuk kebutuhan sehari-hari.

7.    Billy

Merupakan jenis bahan yang mempunyai serat bergaris miring mirip dengan bahan drill, namun ia bersifat polyester dan tidak dapat menyerap air.

8.    Famatex

Salah satu bahan untuk membuat topi sekolah di mana memiliki serat yang halus dan juga kaku.

9.    Kanvas

Jenis bahan yang karang digunakan untuk pembuatan topi, ia memmpunyai ciri khas tebal dan berbulu pada lapisan permukaan kainnya. Dengan motif serat bergaris lurus dan agak kasar.

Demikian ulasan tentang jenis-jenis bahan untuk membuat topi. Jika kamu ingin membeli atau membuat topi sekarang nggak akan bingung lagi deh buat memilih jenis bahan dan bisa juga disesuaikan dengan berbagai kebutuhan kamu tentunya.

Ehh..iya kami Sablon Jogja ID juga ada lho jasa pelayanan untuk membuat topisablon satuan murah dan pastinya kami selalu menggunakan bahan-bahan yang berkualitas demi menjaga hasil jadi yang memuaskan hati para pelanggan sekalian.

Jangan lupa juga untuk mengunjungi dan memantau terus website kami Sablon JogjaID untuk menemukan berbagai info dan artikel menarik lainnya agar semakin menambah wawasan kamu seperti artikel Jenis Bahan Sarung Bantal dan ModelBentuk Bantal yang Harus Kamu Tahu atau lainnya seperi artikel Apa Bedanya Jaket, Hoodie dan Sweater?

See yaa diartikel selanjutnya...
Viewing all 436 articles
Browse latest View live